Agar Al-Quran Menjadi Teman
Harga belum termasuk ongkos kirim
Sinopsis
Kitab
Para Pencinta Al-Quran
Orang
yang membaca Al-Quran dengan rasa cinta kepada Allah seperti orang yang amat
rindu kepada kekasih, lalu membaca surat darinya. Ia memandang dan menikmati
goresan jemari kekasihnya itu. Hatinya jadi tenteram. Kerinduannya terpenuhi.
Begitulah mereka yang rindu kepada-Nya saat menatap huruf-huruf Al-Quran. Kalam
itu terasa datang langsung dari Pemiliknya. Wahyu pun mengalir ke dalam dada
dan akalnya. Ia merasa tenteram dan menikmati bacaannya. Melepas rindu dengan
meresapi kata-kata dan kalam-Nya. Bukankah Al-Quran adalah kata-kata dan
kalam-Nya?
Dr.
Amr Khaled
Metode
Nabi Memaknai dan Menikmati Baca Al-Quran
Apakah
Anda juga mencari kebahagiaan, ketenangan, dan kedamaian hati? Merindu
mendekatkan diri kepada-Nya? Menginginkan hati Anda benar-benar hidup?
Al-Quran
menyeru kita untuk mendapatkan semua itu. Wahai orang beriman, penuhilah seruan
Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kepada sesuatu yang memberi kalian
kehidupan (al-Anfâl [08]: 24).
Al-Quran
benar-benar akan menumbuhkan iman di hati—betapapun kerasnya hati itu—dan
membuatnya dahaga akan cinta kepada Allah; rasa yang mengalahkan cinta dan
takut kepada siapa dan apa pun selain-Nya.
Al-Quran
adalah ruh dan sumber tenaga hati. Siapa yang kehilangan Al-Quran, ia
kehilangan peluang besar untuk hidup secara hakiki, kehilangan kesempatan
menikmati kebahagiaan, keridaan, dan surga dunia.
Al-Quran
bukan lembaran teori. Ia tidak akan mewujud dalam kenyataan jika kita tidak
bersungguh-sungguh memetik manfaatnya.
Disertai
kisah, pengalaman, dan pesan para ulama klasik dan kontemporer, buku ini hadir
menemani para pencinta Al-Quran untuk membaca Kitab Suci secara substantif:
untuk mendapatkan petunjuk, obat jiwa, dan perubahan diri menjadi lebih baik,
lebih berhasil, dan lebih bahagia.
Nabi
mengabarkan bahwa akan terjadi sengketa dan perpecahan sepeninggal beliau.
Hudzaifah bertanya, "Ya Rasul, apa yang kauperintahkan padaku jika aku
menututi zaman itu?" Beliau menjawab, "Pelajari kitab Allah dan
amalkan, itulah solusinya!""Kuulangi pertanyaan itu tiga kali,"
tutur Hudzaifah, “dan Rasulullah pun menjawabnya tiga kali pula:
'Pelajari kitab Allah dan amalkan, itulah penyelamat!'"
(HR Abu Dawud, al-Nasa’i, dan al-Hakim)